SENJABERGANTI

kata-kata berjalan ini , semoga dapat terangkum mengiringi hari-hari dimana aku ada di dalamnya ... bukan bermaksud, kalau terbaca ...

Monday, October 22, 2007

RUMAH CINTA

perjalanan nurani yang melapangkan jiwa...

begitu aku merasakannya selalu...
setiap mudik ada yang berkembang dalam hati ini... entah karena nostalgia, entah karena bertemu dengan keluarga besar...

tetapi pertemuan yang menyesakkan di rumah tersebut justru melapangkan dada...

aku rindu rumah kami..





RUMAH CINTA...
aku menyebutnya.. kangen sekali melihatnya, merasakan deyutnya mengiringi langkahku, tidurku, malam-malam terbangunku, sudut-sudut serasa menyapaku..
"hai nduk... apa kabar.. lama kau baru pulang.."


Rumah Cinta kami telah mengalami banyak evolusi, semenjak kami menempatinya waktu aku baru kelas 3 SD sampai dengan sekarang dalam usiaku 31 th...
Sebenarnya yang kami semua lakukan ketika pulang adalah untuk tidur... bercengkrama dengan bapak, ibu dan adik-adik..
pembantu kami, mbak bibit yang telah 13 tahun lebih bekerja pada ibu, juga merupakan salah satu pelengkap yang dominan.. ada yg kurang tanpa beliau....
memasuki rumah, sejuta rasa akrab menyergapku.. kucium ibuku dengan penuh haru.. berulang-ulang.. kurasakan tulang pipinya, daging yang menghuni tubuhnya... kuresapi dalam-dalam...berharap semoga pertemuan ini bukan yang terakhir.. dan masih ada berjuta-juta pertemuan lain yang menemaniku dan keluargaku...
kucium bapak, tangan dan pipinya... merasakan kerutan yang telah lama muncul diwajah gantengnya... candaannya, dan tatapan penuh harap... berita tentang kami anak-anaknya....
adik2, orang tua, suami dan keluarga,, harta yang tak ternilai,....
karena ada kenangan di dalamnya.. dimana kami tumbuh dan saling terkait dan mengait...
kenangan dimana kami tak ingin melepaskan diri barang sedetikpun....
rumah cinta kami, sekarang tingkat.. diatas ada 2 kamar.. yg lebih besar ditempati oleh Andho beserta segala macam peralatan komputer, sound system, dvd dan tvnya.. maklum base camp anak muda... kamar ini aku pakai jika pulang bersama suami..
kamar kedua, lebih kecil dulunya kamar andho dan bherta, tapi sekarang kosog.. hanya persinggahan dan tempat kami menyimpan baju-baju nostalgia.. alias baju-baju bekas kami...
siapapun yg menemukan boleh memakainya... just info : Andho nemuin banyak celana dan baju yg kemudian dia permak... katanya sekarang jaman retro... jadi baju-baju jaman dulu 'in' lageee.. he he he... so do bherta.. :)
di teras depan kamar base camp andho ada taman bunga.. di teras samping depan kamar ke tiga yg agak kecilan lagi , ada taman bunga lebih besar...
ibu bapak mencurahkan perhatian kepada bung-bunga mereka...
ada kambojoa, euphorbia, gelombang cinta de el el.. yg lagi boomin...
bunga ibu waktu beli seharga 7500 dan masih kecil.. lalu dipelihara.. dan sekarang udah gede.. kemaren ditawar 1.500.000 .. tapi ibu gak kasih... katanya buat dilihat-lihat doang.. he he he
kalau aku udah dikasi kali, takut bunganya mati...
di bawah hanya ada 1 kamar tidur...
tapi justru pusaran energi kasih sayang kami ada di depan teve..
dengan jeberan tiakr dan kasur busa tipis.. kami menghabiskan waktu untuk saling mengobrol, nggosip dan salingmengejek... ha ha ha...
walaupun banyak kamar, kami memilih tidur seperti pindang dijejer-jejer....
nostalgia dan kenangan begitu kami rindukan.. bahkan sumpah, semprotan baygon yang dipompa pake tangan (warna ijo) aku hirup dalam-dalam....(tapi tidak berulang-ulang, takut kalau keracunan bok)... nikmatnya berada di rumah....
Rumah Cinta, kenangan kami terbangun di dalamnya.....
Cinta kami membawa kenangan yang tidak terbatas pada ruang dan waktu....
Rumah Cinta, selalu kami ingin pulang.....

2 Comments:

At 9:49 PM, Blogger widya said...

dadi kelingan omahku ris....mbrebes mili aku moco postingan iki....dadi pengen muleh....ihik...ihik....

 
At 9:56 PM, Blogger farischa said...

he he.. sabar yo bune...
mengko aku submit lebaran nang omahmu... ning mung onok ruang tamune doang...
isih panjet dya.. mung tamanne luweh rapi.. trus salonne ibumu tambah gede, wis onok dekor sing sederhana... apik kok..
bapakmu biasa, turun nang mester ngarep tipi.. tipi...
2 tahun engkas kan wis bali toh....

 

Post a Comment

<< Home